Jumat, 26 Juni 2015

EGO

Ketika aku merenungi diri ku sendiri, ku menyadari betapa kentalnya ego dalam diriku. Ego inilah yang menjadi benih dari keserakahan , kebencian , dan kebodohan di dalam diriku. Aku menginginkan ini itu, tidak ingin dirugikan, untuk apa aku berbagi ke orang lain kalau aku bisa memanfaatkannya untuk diriku sendiri. Yah, dunia fana ini memang dicengkram oleh ego.

Ketika aku merenungi momen-momen dimana saat aku marah, kesal, maupun benci terhadap orang lain karena suatu hal, aku menyadari semua timbul karena aku adalah yang paling penting dan utama dalam dunia ini! Aku telah terjerat dalam jaring jaring egoistis. Aku adalah aku! obyek luar hanyalah obyek obyek komplemen yang sudah jelas kurang berarti dibanding aku sendiri. Ini sungguh mengerikan, namun inilah realita yang terjadi ^^.

Kulihat saudaraku dengan mikroskop kritik
dan kubilang sungguh jahat saudaraku ini
Kulihat lagi ia dengan teleskop kehinaan,
dan kubilang alangkah kecilnya ia.
Kemudian kupandang cermin kebenaran,
dan kubilang betapa miripnya denganku 
Boltan Hall

Hampir semua tindakanku berlandaskan ego, seakan ego adalah hal yang paling penting dari segala sesuatu.
Akan tetapi, masih ada segores kesadaran dalam diriku bahwa ego jugalah penyebab utama dari penderitaan yang kualami. Aku menderita karena hal hal terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan egoku. Aku dengan bodoh telah terpaku pada diriku dan menjadi menderita bila terjadi hal yang tidak menyenangkan pada diriku.
Apakah anda sadar bahwa 99% penderitaan di dunia ini akibat adanya ego sentris ? Apakah anda menyadari bahwa aku menulis tulisan ini juga dengan dipenuh ego ??
Namun dunia fana masih dapat diubah jika kita saling berbagi, mengasihi, maupun memancarkan kebaikan kepada semua makhluk. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar