Dari ketiga contoh di atas saja kita sudah mengetahui kebahagiaan itu merupakan suatu keadaan yang bersifat relatif. Relatif disini maksudnya bahwa kita sendirilah sebagai manusia yang bisa menentukan kemana hati ini ingin melangkah, jiwa ini ingin melaju, dan pikiran ini memilih hal-hal kecil yang sebenarnya telah membuat kita bahagia.
Namun, memang meraih kebahagiaan itu terkadang sulit bagi sebagian orang ketika nilai untuk menggapai suatu kebahagiaan itu memerlukan pengorbanan baik tenaga, pikiran, dan waktu. Telah banyak cobaan, rintangan, maupun halangan yang menghadang ketika kita sedang melangkah di jembatan yang menuju kebahagiaan itu. Telah banyak membuat orang yang putus asa, frustasi, dan kecewa bahkan ada sampai yang
Hal terpenting yaitu kita sebagai manusia harus lebih berbesar hati, sabar, ikhlas ketika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan perkiraan atau ekspetasi diri kita. Menjadikan suatu momen kegagalan itu sebagai pembelajaran akan realita hidup yang memang berjalan tidak sesuai dengan harapan. Mempelajari kenyataan yang selalu bertolak belakang dengan impian kita.
Poin yang tak kalah pentingnya itu juga jangan sampai kita berpikiran bahwa mimpi-mimpi kita hanyalah sebagai batas angan-angan saja. Teruslah melaju dengan semangat, tekad, dan tidak lupa juga doa. Yakinlah pada dirimu sendiri bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, badai pasti akan berlalu, dan akan muncul pelangi yang indah setelah hujan :)
Sumber Tulisan : Terinspirasi dari film The Pursuit Of Happyness
Sumber Gambar : Mbah Google